Registry.
Registry dilengkapi dengan berbagai pengaturan yang bermanfaat untuk meningkatkan kinerja, memperbaiki lubang keamanan, dan bahkan mengubah basis fundamental Windows untuk bekerja lebih baik. Walaupun terlihat sangat canggih, Anda tetap perlu untuk berhati-hati dalam menggunakannya karena bukan hanya fitur yang membantu tetapi juga banyak perangkap.
Jika tidak berhati-hati, Anda justru malah menambahkan masalah dari pada memecahkannya. Untuk itu, di bawah ini terdapat 20 hack yang bisa Anda coba untuk membuat PC Anda menjadi lebih baik. Selamat mencoba!!
1. Tingkatkan Keamanan
Seseorang yang tidak diinginkan bisa dengan mudah mengambil data Anda dengan USB apabila ia berhasil mengakses PC Anda secara fisik. Jika Anda menggunakan Windows XP2 atau versi sesudahnya, ada sebuah cara sederhana untuk mencegahnya.
Masuk ke "HKLM\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\StorageDevic ePolicies", buatlah sebuah nilai DWORD yang disebut "WriteProtect" dan atur pada nilai "1". Anda akan bisa membaca drive USB, tetapi tidak bisa memindahkan data ke dalamnya lagi.
2. Kendalikan UAC
Kendali Akun Pengguna milik Vista sangat sering memunculkan peringatan-peringatan yang akhirnya dimatikan oleh para pengguna. Tapi, kadang justru membuat mereka kelewatan fitur-fitur yang bermanfaat seperti mode perlindungan untuk IE. Anda bisa mengendalikannya dengan cara menonaktifkan peringatan bagi administrator, jadi Anda tidak perlu terganggu, namun UAC tetap bekerja pada latar belakang dan Anda masih bisa mendapatkan fitur-fiturnya.
Untuk melakukan ini, masuk ke "HKLM\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Pol icies\System\ConsentPromptBehaviorAdmin", dan atur nilainya menjadi "0". Untuk mengembalikannya ke kondisi normal, atur nilainya menjadi "2".
3. Ubah Pemilik
Instalasikan Windows pada PC dan Anda pasti akan diminta untuk memasukan nama, yang kemudian akan disimpan sebagai pemilik yang terdaftar (jalankan WinVer untuk melihat ini pada sistem Anda). Jika Anda membeli sebuah komputer bekas, mungkin Anda ingin mengganti nama pemiliknya dengan nama sendiri. Hmm..tak ada cara lain selain dengan Registry.
br>Masuk ke dalam "HKLM\SOFTWARE\Microsoft\WindowsNT\CurrentVersion" dan akan melihat dua kalimat "RegisteredOwner" dan "RegisteredOrganization". Klik ganda pada keduanya untuk mengganti.
4. Mengurutkan File dengan Benar
Mengurutkan nama file pada Explorer bisa menjadi suatu masalah. Pengaturan awal, ia akan menempatkan "File_v2.txt" sebelum "File_v15.txt", dan itu bukanlah urutan ASCII, tetapi terlihat lebih masuk akal. Tetapi, bagaimana jika "v" merujuk kepada nomor versi, dan seharusnya "File_v15.txt" di urutan terdahulu? Pada saat ini, sistem awal Explorer tidak bisa bekerja sama sekali.
Untuk mengembalikan pengurutan berdasarkan ASCII yang biasa, masuk ke "HKLM\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Pol icies\Explorer", buatlah nilai DWORD yang disebut "NoStrCmpLogical" dan atur nilainya menjadi "1". Hapus kode tersebut jika ingin kembali ke kondisi awal Explorer yang standar.
5. Troubleshoot Startup
Jika Windows membutuhkan waktu yang terlalu lama untuk start up maupun shut down, kemungkinan ia sedang memiliki maslah. Untuk mengetahui apa yang sedang terjadi kembali masuk "HKLM\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Pol icies\System", buatlah sebuah nilai DWORD yang disebut "verbosestatus" dan atur nilainya menjadi "1". Restart PC Anda dan Windows akan memberitahu Anda apa yang sedang terjadi.
6. Mengatur Tipe-Tipe Folder
Explorer milik Vista akan secara cerdas memilih tipe folder Anda berdasarkan isinya. Tetapi, hal ini berarti folder download Anda akan berubah menjadi folder musik jika Anda mengunduh beberapa MP3. Untuk memperbaiki ini, masuk ke dalam "HCU\Software\Classes\LocalSettings\Software\Micros oft\Windows\Shelf", hapus subkey "Bags" dan buat yang baru pada lokasi yang sama.
Buatlah kunci bernama "AllFolders" di bawah Bags, dan kunci lain bernama "Shell" di bawahnya lagi. Kemudian klik padanya untuk membuka "HCU\Software\Classes\LocalSettings\Software\Micros oft\Windows\Shell\Bags\AllFolders\Shell". Klik kanan pada bagian kanan panel, pilih "New | String Value" dan namakan ini "FolderType". Kemudian, klik ganda pada FolderType dan atur nilainya menjadi "NotSpecified". Anda masih bisa mengubah tipe folder, tapi Vista tidak akan mengubahnya secara otomatis.
7. Enkripsi dengan Mudah
Beberapa versi Windows memungkinkan Anda untuk mengenkripsi file, walaupun prosesnya agak aneh. Anda harus mengklik-kanan pada file, pilih "properties", tekan tombol "Advanced, cek "Encrypt contents to secure data", dan tekan "OK" sebanyak 2x.
Untuk cara yang lebih sederhana, masuk ke "HKLM\SOFTWARE\Microsoft\Windows\Current\Version\Ex plorer\Advanced" buat DWORD yang bernama "EncryptionContextMenu" dan atur nilainya menjadi "1". Sekarang Anda cukup hanya mengklik-kanan pada file dan pilih "Encrypt".
8. Akses Folder dengan Cepat
Akses folder dengan cepat dengan memunculkannya pada Start Menu, Ketik "REGEDIT" pada "Run", masuk ke "HKCR\Folder\shellex\ContextMenuHandlers", klik-kanan "ContextMenuHandlers" dan klik "New | Key".
Ketik " dan tekan [Enter]. Sekarang, tahan [Shift], klik-kanan pada sebuah folder, dan pilih "Pin to Start Menu".
9. Percepat Waktu Peng-Kopian
Vista memberikan prioritas yang tinggi untuk soundcard Anda, jadi Anda butuh untuk mendapatkan audio yang bebas dari masalah tanpa peduli apa yang PC Anda sedang proses. Karena hal tersebut bisa memperlambat proses pengkopian pada jaringan.
Untuk memperbaikinya, masuk ke "HKLM\SOFTWARE\Microsoft\WindowsNT\CurrentVersion\M ultimedia\SystemProfile". Coba atur "NetworkThrottlingIndex" menjadi lebih 10 – 50 atau 60 sudah cukup efektif, kemudian reboot dan uji kecepatan jaringan Anda. Untuk informasi lebih, klik di sini.
10. Perbaiki Listing Drive
Jika Explorer tidak lagi menampilkan DVD drive Anda, masuk ke "HKLM\System\CurrentControlSet\Control\Class\" dan hapus pengaturan "UpperFilters" atau "LowerFilters". Tips ini biasanya bekerja, tapi kadang bisa gagal jika memang aplikasi bersangkutan sudah bermasalah dari awalnya. Jika program berhenti bekerja, coba lihat apakah terdapat update, kemudian reinstall.
11. Akses Pengaturan Tampilan dengan Cepat
Klik-kanan saja pada desktop Windows Vista tidak cukup untuk membawa Anda langsung kepada menu pengaturan tampilan. Windows 7 sudah dipersiapkan untuk memperbaiki hal ini. Tapi, untuk sementara Anda bisa melakukannya dengan masuk ke "HKCR\Directory\Background\Shell", klik-kanan "Shell", pilih "New | Key" dan namakan "Display Settings".
Klik-ganda "(Default)" oada bagian kanan panel dan masukkan "Display Settings" pada kotak Value Data. Sekarang, klik-kanan "Display Settings" pada bagian kiri panel, pilih "New | Key" kembali, dan namakan fungsi ini sebagai "command".
Klik-ganda pada nilai Default fungsi-fungsi baru tersebut dan masukkan teks berikut ini: "rundll32 shell32.dll,Control_RunDLL DESK.CPL,@0,3". Klik "OK" dan klik-kanan pada desktop untuk melihat opsi pengaturan tampilan yang baru.
12. Multiple Live Messenger Log-In
Biasanya, Windows Live Messenger (WLM) hanya memungkinkan Anda untuk masuk ke dalam satu akun saja pada satu waktu tertentu. Untuk membuatnya menjadi lebih dari satu, masuk ke "HKLM\Software\Microsoft\WindowsLive\Messenger", buat nilai DWORD yang bernama "Multiple Instances" dan atur nilainya menjadi "1". Untuk mengembalikan ke kondisi semula, cukup hapus nilai tersebut.
13. Bersihkan Menu-Menu
Anda telah meng-unsinstall sebuah aplikasi, tapi ia malah meninggalkan Anda sebuah cinderamata berupa ikon-ikon yang tidak berguna. Untuk memperbaiki ini, masuk ke "HKCR\*" dan "HKCR\Directory". Perlebar panelnya, kemudian pilih "shellex\ContextMenuHandlers" dan lihat berbagai tombol di bawahnya yang berhubungan dengan perintah yang tidak Anda inginkan.
Pada PC, fungsi "HKCR\*\shellex\ContextMenuHandlers\7-Zip" berhubungangan dengan menu konteks 7-Zip, sebagai contohnya, untuk menghapusnya, klik "Delete" pada bagian kiri panel. Tapi hati-hati, sebaiknya Anda hanya menghapus jika sudah 100% yakin pada menu yang tepat.
14. Percepat Back-Up
Fitur NTCBACKUP milik Windows XP meningkatkan kinerjanya dengan mempertahankan daftar file sistem yang ia tahu kalau Anda tidak akan mungkin ingin membuat back-upnya. Tambahkan file dan folder yang Anda inginkan sendiri dan dapatkan hasil yang lebih baik lagi.
Lihat daftarnya pada "HKLM\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\BackupRestor e\FileNotToBackup".
15. Ubah Folder Instalasi Default
Kebanyakan instalasi default adalah folder Program Files, tapi jika Anda ingin menggantinya, masuk ke "HKLM\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion", ubah "ProgramFilesDir" menjadi folder pilihan Anda dan reboot
16. Mengubah Nama Drive
Menambahkan sebuah pembaca kartu memori dan Explorer akan sering kali menghentikan folder komputer yang memiliki nama drive yang mirip. ("Removable Drive D: ", "Removable Drive E: ", dan seterusnya), membuatnya menjadi susah untuk membedakannya.
Anda bisa mengatasinya dengan "HKLM\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Exp lorer". Buatlah tombol dengan huruf dari drive (sebagai contoh "G"), dan di dalamnya buatlah lagi tombol baru yang bernama "DefaultLabel". Klik-ganda pada tempat memasukkan nilainya, berilah nama "CompactFlash" (atau apapun sesuka Anda), dan klik "OK". Restart Explorer atau tekan [F5] dan lihat perubahannya. Drive G: akan terbaca sebagai "CompactFlash.
17. Wipe the Page File
Windows menyimpan memori halaman-halaman pada file paging selama Anda bekerja. Semuanya terdengar baik, sampai seseorang berhasil mengakses sistem Anda, menemukan file-file tersebut, dan menambahkan atau justru mengurangi sesuatu yang tidak Anda inginkan.
Untuk mengatasinya, masuk ke "HKLM\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\SessionManag er\MemoryManagement", atur nilai "ClearPageFileAtShutdown" menjadi 1 dan reboot. Windows akan menghapus semua file halaman ketika ia dimatikan. Memang memperpanjang durasi dan proses, tapi meningkatkan keamanan.
18. Crash on Cue
Layar biru crash biasanya membawa kabar buruk, tetapi kadang Anda mungkin ingin memunculkannya untuk menguji laporan eror Windows misalnya. Ternyata trik Registry bisa membantu Anda bahkan untuk hal yang satu ini.
Masuk ke "HKLM\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\i8042prt\Pa rameters", buat DWORD bernama "CrashOnCtrlScroll" dan atur nilainya menjadi 1. Reboot komputer Anda, dan untuk meng-crash cukup tahan [Ctrl] kanan dan tekan [Scroll Lock] dua kali. Setelah selesai, pastikan Anda segera menghapus perintah tersebut.
19. Save CPU Time
Sebuah PC standar biasanya memiliki beberapa program yang ingin menggunakan kapasitas prosesor pada saat yang bersamaan, dan Windows akan mengalokasi setiap periode dari CPU time sebuah "quantum" sebuah berpindah ke program yang berikutnya. Secara default, biasanya ini sangat pendek, sehingga PC akan menjadi responsif, tapi terkadang hal ini berarti Windows akan membuat waktu untuk berpindah di antara proses-proses tersebut.
Solusinya? Anda bisa mencoba apa yang Windows Server lakukan. Atur sistem untuk menggunakan quantem yang lebih lama. Atur "HKLM\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\PriorityCont rol\Win32PrioritySepartion" menjadi 16 (hex).
Quantum yang lebih lama berarti pergantian yang lebih sedikit di antara program jadi lebih sedikit waktu yang terbuang. Anda bisa memperhatikan kalau lag pada game atau pemutaran video akan menjadi lebih halus. Tapi, jika Anda menemukan masalah lainnya, cukup kembalikan nilai Win32PrioritySeparation menjadi nilai orisinilnya yaitu 26.
20. Non-aktifkan AutoRun
Fitur AutoRun milik Windows merupakan salah satu risiko keamanan yang berpotensi karena ia menjalankan kode secara otomatis ketika Anda menyambungkan alat yang bersifat removable ke dalam PC. Jika memang, hal tersebut bisa diatur secara manual saja, maka akan lebih aman untuk mematikan fitur tersebut.
Pada beberapa sistem, hal tersebut hanya bisa dilakukan melalui Registry. Masuklah ke "HKLM\SOFTWARE\Microsoft\WindowsNT\CurrentVersion\I niFileMapping" dan buat tombol yang bernama "Autorun.inf".
Kemudian, klik-ganda pada nilai defaultnya dan masukkan "@SYSoesNotExist". Kemudian hapus "HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Exp lorer\MountPoints2". Sekarang, Windows tidak lagi menjalankan kode apapun pada CD, DVD, atau portable drive secara otomatis. Anda harus menjalankannya secara manual.
01. Back-up dahulu registry sebelum diedit. Caranya, klik Start|Run, ketik regedit.
Setelah muncul window registry, pilih menu File|Export. Pada bagian Export range, pilih
All dan tentukan nama file, akhiri dengan klik tombol Save.
02. Banyak program yang sebenarnya terinstalasi dalam Windows, namun tidak aktif.
Untuk mengaktifkannya, masuk ke Control Panel|Add/Remove Windows Component dan
beri tanda centang pada program yang belum aktif.
03. Sebelum menginstalasi program baru atau melakukan perubahan setting Windows
secara keseluruhan, lebih baik buat Restore Point secara manual dahulu. Caranya, Klik
Start|All Programs|Accessories|System Tool|System Restore dan klik Create a restore
point.
04. Jika Anda memutuskan untuk menginstalasi Windows Update yang sebelumnya
sudah didecline, masuk ke Control Panel|System, pilih tab Automatic Updates dan klik
Restore Declined Updates.
05. Untuk mengatur Windows update berjalan sesuai dengan kebutuhan Anda, atur dulu
Windows Update. Caranya, buka System di Control Panel dan klik tab Automatic
Updates. Atur enable atau disable option Keep my computer up to date.
06. Bila Anda tidak memiliki CD bootable, jangan khawatir. Microsoft sudah
menyediakan
tool gratis untuk membuat disket booting di http://support.microsoft.com/?kbid=310994.
07. Jika saat instalasi Windows tiba-tiba terhenti, matikan komputer dan lepas card
tambahan. Misalnya sound card. Instal ulang dan pasang kembali card setelah instalasi
selesai.
08. Untuk menambahkan System Administration Tools ada Start Menu, klik kanan
Start|Properties. Masuk dalam tab Start Menu dan klik Customize kemudian masuk
dalam tab Advanced. Geser ke bawah dan beri tanda centang pada option Display on the
All Programs and the Start Menu.
09. Untuk menginstal Back up Utility pada Windows XP Home Edition carilah file
ntbackup.msi di direktori\valudeadd\msft\ntbackup\ di CD instalasi Windows XP.
Jalankan file tersebut dan ikuti langkahlangkahnya.
10. Windows XP secara otomatis akan me-highlight setiap program baru yang ter-install.
Cara menghilangkannya, klik kanan Start|Properties. Masuk ke tab Start
Menu|Customize, kemudian klik tab Advanced dan hilangkan tanda centang pada opsi
Highlight newly installed program.
11. Untuk tampilan film atau game terbaik pada komputer, pastikan bahwa DirextX
terbaru sudah terinstalasi dengan baik. Lihat versi terbarunya di
www.microsoft.com/windows/directx.
12. Ada kalanya hardware yang akan dipasang belum support Plug-and-Play. Untuk itu,
gunakan Add Hardware Wizard yang ada di Control Panel|System|Hardware untuk
mendeteksinya.
–> TOP TIPS !
Mempercepat Kerja Komputer
13. Sebenarnya hanya dibutuhkan waktu tidak lebih dari 2 menit saja untuk masuk ke
Windows sejak komputer dihidupkan. Namun, kadang terasa sangat lama. Untuk
mempercepat loading Windows, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Misalnya,
mengurangi icon di desktop serta tidak menggunakan wallpaper yang memakan banyak
memory. Ganti wallpaper dengan background berwarna, serta gunakan Desktop Cleanup
Wizard yang ada bisa ditemui dengan klik kanan pada desktop untuk membersihkan
icon. Jangan lupa juga, jalankan defrag secara berkala.
Jika Anda sering menambah atau mengurangi program di komputer, bersihkan registry
secara rutin. Gunakan software bantu seperti Registry Mechanic dari situs
www.winguides.com. Sayangnya, versi trial program ini hanya bisa digunakan
memperbaiki sebanyak 6 sections saja.
Langkah lain yang perlu dilakukan adalah me-remove program yang di-load secara
otomatis saat memulai Windows. Tentu saja, hanya program-program yang tidak
dibutuhkan. Caranya, dengan menghapus semua isi folder startup dan membuka msconfig
melalui Start|Run.
14. Gunakan fitur File and Transfer Setting Wizard untuk memindahkan file dan setting
ke komputer baru. Caranya, klik Start|AllPrograms|Accessories|System Tools, kemudian
jalankan File and Transfer Setting Wizard.
15. Gunakan pengecualian pada security setting di Internet Explorer, agar proses update
melalui halaman Windows Update berjalan lancar. Caranya, buka Internet Option di
menu Tools pada Internet Explorer. Klik tab Security, pilih Trusted Site dan klik tombol
Sites. Isikan nama situs Windows Update, hilangkan tanda centang pada option Require
server verification… dan klik OK.
16. Jika Anda kehilangan serial number Windows XP, gunakan freeware Magical Jelly
Bean Keyfinder dari http://www.magicaljellybean.com/keyfinder.shtml.
17. Jika nama yang teregister dalam Windows XP Anda tidak sesuai, perbaiki melalui
registry. Caranya, buka registry dan pilih MY Computer. Klik menu Edit|Find dan ketik
RegOwner. Jika sudah ditemukan, klik kanan, pilih Modify dan isikan nama yang sesuai.
Perubahan ini bisa juga dilakukan di key RegCompany.
Peningkatan Performa Internet dan Jaringan
18. Untuk men-share sebuah folder di komputer Anda ke jaringan, klik kanan folder
tersebut dan pilih Properties. Klik tab Sharing dan enable option Share this folder on the
network. Beri nama dan klik OK.
19. Buat sebuah icon My Network Places di desktop dengan mengklik kanan area kosong
di dekstop dan klik Properties. Pilih tab Desktop|Customize Desktop. Kemudian buka tab
General dan enable option My Network Places.
20. Ada cara mudah mengirim pesan ke komputer lain di jaringan, yakni menggunakan
Console Message. Buka Control Panel|AdministrativeTools|Computer
Management|Action|All Task|Send Console Message. Ketik teks yang hendak dikirim,
tambahkan nama komputer yang hendak dituju dan klik Send.
21. Untuk mengatur Internet Connection Firewall (ICF), buka Network Connection di
Control Panel, klik kanan koneksi yang ada dan klik Properties. Buka tab Advanced dan
enable option Protect my computer and network by limitting or preventing access to this
computer from Internet.
22. Atur Internet Connection Firewall (ICF) untuk setiap koneksi yang ada. Baik dial-up
maupun broadband. Jika komputer Anda merupakan bagian dari jaringan yang terhubung
ke Internet, pasang ICF hanya di komputer server.
23. Untuk mengetahui alamat IP Anda, masuk dalam DOS dengan mengetikkan
command di Run. Kemudian ketikkan ipconfig /all.
24. Jika Anda menerima pesan dari Internet melalui Messenger, segera matikan. Caranya,
masuk ke Contol Panel|Administrative Tools|Services, dan klik ganda Messenger
kemudian Stop. Untuk mencegah supaya tidak terulang, atur supaya Messenger menjadi
Disabled di bagian Startup.
25. Matikan Windows Messenger dengan melalui regedit. Buka
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Policies\Microsoft, kemudian pilih menu
Edit|New|Key, dan beri nama Messenger. Kemudian buat key lagi dengan cara ini di
dalam direktori Messenger dengan nama key-nya Client. Setelah itu, klik menu
Edit|New|DWORD Value, dan beri nama Prevent-Run. Klik kanan value PreventRun,
pilih Modify, isi angka 1 pada Value data, dan klik OK.
26. Untuk mengetahui informasi mengenai koneksi di komputer Anda, klik Start|All
Programs|Accessories|System Tools|System Information. Pilih menu Tools|Net
Diagnostics. Pada window yang terbuka kemudian pilih option Scan your system.
Tunggu hingga proses selesai untuk melihat hasilnya.
27. Lindungi privasi dengan mencegah aplikasi Windows Media Player mengirim data
mengenai komputer dan kebiasaan Anda menggunakan komputer melalui Internet ke
alamat-alamat tertentu. Caranya mudah, Pada Windows Media Player, pilih menu
Tools|Option. Buka tab Player dan disable option Aloww internet sites to uniquely your
player.
28. Untuk mengunci komputer yang berada dalam sebuah network domain, tekan tombol
Ctrl + Alt + Del bersamaan dan klik option Lock Computer. Untuk membuka kembali,
tekan tombol Ctrl + Alt + Deldan masukkan password. Konfigurasi Windows yang
Mudah dan Cepat.
29. Untuk men-disable fitur autorun, klik kanan pada icon drive CD, pilih Properties dan
masuk dalam tab AutoPlay. Kemudian disable autoplay untuk setiap jenis file yang
tertera pada daftar.
30. Gunakan program Microsoft Clear Type Tuning Control dari
http://www.microsoft.com/typography/cleartype/ untuk mengatur Clear Type pada
komputer.
31. Untuk melihat system file yang secara default di-hidden oleh Windows XP, pilih tab
View dalam menu Tool|Folder Option dalam Windows Explorer. Enable Display the
content of system folder.
32. Untuk meletakkan icon volume control di taskbar, masuk dalam Control Panel|Sound
and Audio dan klik tab Volume. Enable Place volume control in the Taskbar dan klik
OK.
33. Atur tombol Power di keyboard melalui Control Panel|Power Option di tab
Advanced. Tentukan pengaturan tombol Power ini dengan memilih option yang tersedia.
34. Atur supaya Windows membersihkan Pagefile saat shut down demi keamanan.
Caranya, buka registry dan masuk dalam direktori
HKEY_LOCALMACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control |Session Manager. Edit
value pada key Clear-PageFileAtShutdown menjadi 1. Konsekuensinya, proses shut
down akan berlangsung sedikit lebih lama.
35. Atur supaya Windows menampilkan ekstensi setiap file. Caranya, di Windows
Explorer, pilih menu Tool|Folder Option dan tab View. Hilangkan tanda centang di
option Hide file extentions for known file types.
–> STEP BY STEP
36. Menghapus Komponen yang Terinstal
Banyak komponen Windows yang tidak muncul di Add/Remove Windows Component
sehingga tidak bisa di-uninstall.
1. Buka Notepad dan pilih menu File|Open. Arahkan ke folder Windows\inf. Isi
nama file sysoc.inf. Klik Open untuk membuka file ini.
2. Pilih menu Edit|Replace. Ketik Hide pada kolom Find, namun kosongkan kolom
Replace With, klik Replace All. Tujuannya untuk menghapus semua kata Hide
dalam file ini. Setelah selesai, tutup dan simpan file.
3. Buka Control Panel dan pilih Add/Remove Programs. Kemudian pilih
Add/Remove Windows Component, pada windows yang keluar kemudian akan
tampak beberapa komponen yang sebelumnya tersembunyi.
37. Ubah gambar pada welcome screen dengan cara masuk ke User Account di Control
Panel. Buka account Anda dan klik Change my picture. Tentukan gambar pilihan Anda
dengan mengklik Browse untuk gambar di harddisk atau memilih di antara gambar yang
sudah tersedia.
38. Jika lebih menyukai tampilan Start Menu versi lama, Anda bisa mengubahnya dengan
mengklik kanan tombol Start, pilih Properties. Pilih Classic Start Menu dan klik
Customize untuk mengatur isinya.
39. Untuk menyempurnakan tampilan klasik pada Start Menu, klik kanan desktop dan
pilih Properties. Buka tab Themes, dan pilih Windows Classic dari Theme list.
40. Tambahkan image pada sebuah folder, sehingga image tersebut yang akan tampak
saat Windows Explorer dalam tampilan thumbnails. Caranya, klik kanan folder yang
hendak diolah, pilih Properties. Klik tab Customize dan klik Choose Picture. Pilih sebuah
gambar dan klik Open|OK.
41. Sesuaikan kapasitas Recycle Bin dengan mengklik kanan icon Recycle Bin dan
memilih
Properties. Isi kapasitas yang Anda inginkan dan klik OK.
42. Pada saat View di-set Details di Windows Explorer, klik kanan header salah satu
kolom untukmengatur kolom apa saja yang ditampilkan. Klik More bila perlu mengatur
setting lainnya.
43. Untuk menambahkan program yang paling sering Anda gunakan dalam Quick
Launch, drag icon program tersebut dalam Quick Launch.
44. Tambahkan address bar pada taskbar, sehingga mempercepat akses ke sebuah alamat
di Internet. Caranya, klik kanan taskbar, pilih Toolbar|Address. Klik ganda untuk
membuka dan menutupnya.
45. Jadikan tampilan Windows Explorer seperti tampilan pada window My Computer.
Caranya, klik kanan icon Window Explorer dan pilih Properties. Pada Target area,
setelah %SystemRoot%\explorer.exe tambahkan /n, /e, /select, C:\ dan klik OK.
46. Untuk menambahkan sebuah shortcut program di baris paling atas Start Menu, klik
kanan icon-nya di Start Menu kemudian klik Pin to Start Menu.
47. Supaya sebuah drive atau folder dapat masuk dalam menu Send To, drag shortcut-nya
ke folder \Documen Anda Setting\\SendTo.
48. Mencari folder SendTo? Klik saja Start|Run dan ketik SendTo kemudian klik OK.
49. Untuk mengosongkan daftar dokumen dalam folder My Recent Document di Start
Menu, klik kanan Start, pilih Properties. Klik Customize dan buka tab Advanced
kemudian klik tombol Clear list. Supaya tidak ada lagi yang muncul di My Recent
Documents, disable option List my most recently opened documents.
–> STEP BY STEP
50. Fast User Switching
Dengan Fast User Switching, seorang user tidak perlu logoff sementara user lain login.
1. Untuk meng-enable Fast User Switching, masuk dalam Control Panel dan pilih
User Accounts. Klik option Change the way user log on or off, dan enable Use
Fast User Switching.
2. Supaya koneksi dial-up tetap berjalan meski Fast User Switching di-enable,
masuk ke registry di direktori
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\WindowsNT\Cu rrentVersi
on\Winlogon.
3. Klik kanan pada panel sebelah kanan dan pilih New |String Value. Beri nama
KeepRasConnections dan beri nilai 1. Restart komputer.
51. Untuk melihat isi sesungguhnya folder My Recent Documents, klik Start|Run,
kemudian ketikkan %UserProfile%\Recent.
Pengaturan Multiple User
52. Untuk berpindah antar user account, tekan tombol Ctrl+Alt+Del, kemudian pada
window Task Manager yang terbuka, pilih tab Users. Klik kanan nama user yang hendak
dipakai dan klik tombol Connect.
53. Tambahkan account Guest supaya orang lain bisa menggunakan komputer Anda.
Caranya, buka User Accounts di Control Panel, klik Guest|Turn On the Guest Account.
54. Ingatlah untuk selalu login sebagai System Administrator sebelum melakukan
perubahan yang berimbas pada performa komputer.
55. Untuk meng-copy user profile, masuk dalam Control Panel|System. Masuk dalam tab
Advance dan klik tombol Setting di User Profiles. Sorot profile yang hendak dicopy,
kemudian klik Copy to dan tentukan lokasi penyimpanan profile. Untuk mengubah
permission, klik tombol Change.
56. Ganti Welcome screen dengan login dialog untuk menambah tingkat keamanan.
Caranya, masuk dalam User Accounts di Control Panel, pilih option Change the way user
log on or off serta disable Welcome screen.
57. Gunakan folder Shared Documents untuk menyimpan filefile yang bisa dibuka orang
lain dalam jaringan. Folder ini bisa ditemui di My Documents\Other Places area.
58. Pada Windows XP Pro Edition, password bisa kadaluarsa jika lama tidak digunakan
login. Untuk menghindarinya, atur supaya Windows tidak melakukan hal tersebut.
Caranya, klik Start|Run, ketikkan userpasswords2 dan Enter. Buka tab Advanced dan
pilih Advanced user management, klik tombol Advanced dan pilih Local Users and
Groups. Klik kanan nama user dan pilih Properties. Buka tab General dan enable option
Password never expires.
59. Beri nama setiap partisi atau drive yang ada dengan nama yang berbeda. Hal ini
penting untuk mempermudah pencarian file.
60. Buat sebuah password reset disk sebagai disket darurat saat kehilangan password.
Caranya, masuk ke Control Panel dan buka User Account. Pilih account Anda dan pilih
Prevent a forgotten password untuk memulai wizard.
Pengaturan File dan Folder
61. Buat sebuah compressed folder dengan cara mengklik kanan area kosong pada
desktop, dan pilih New|Compressed (zipped) Folder. Beri nama dan drag and drop file
yang hendak dikompres dalam folder tersebut.
62. Sebuah compressed folder bisa dilindungi dengan password. Caranya, buka menu
File|Add a Password. Isikan password Anda dan isi sekali lagi untuk konfirmasi.
63. Sebuah compressed folder tetap bisa ditambah isinya dengan cara drag and drop file
yang hendak dikompres ke dalamnya.
64. Saat menjalankan Disk Cleanup, pilih option Compress old files untuk mengompresi
file-file yang sudah tidak dibutuhkan, sehingga kapasitas harddisk bisa dihemat.
65. Enkrip atau acak file bisa dilakukan di Windows XP Pro Edition dengan mengklik
kanan My Computer, pilih Properties. Buka tab General dan klik Advanced. Aktifkan
option Encrypt contents to secure data.
66. Cara termudah mengubah nama file atau folder adalah dengan memilihnya, kemudian
menekan tombol F2.
67. Supaya Anda bisa berpindah antar folder dengan cepat, terutama pada folder-folder
yang sering dibuka, buatlah shortcut untuk setiap folder yang sering diakses.
68. Reset file association dengan cara menhakan tombol Shift saat mengklik kanan
sebuah file. Pilih Open With… Pilih program yang hendak Anda gunakan untuk
membuka file tersebut dan enable option Open use the selected program to open this kind
of file. Kemudian klik OK.
69. Sesuaikan kapasitas penyimpanan file musik dengan cara membuka Windows Media
Player dan memilih menu Tools|Options. Buka tab Copy Music dan sesuaikan ukuran
kapasitas dengan menggeser slider.
70. Jika Anda menyimpan semua dokumen dalam folder My Documents, maka semua
file tersebut lebih mudah di-back-up serta tidak terpengaruh system restore.
71. Jika sebuah file hasil copy dari CD tidak dapat diakses, maka hilangkan atribut Read
only. Caranya, klik kanan file tersebut dan pilih Properties. Hilangkan tanda centang pada
option Read only.
72. Aturlah tampilan setiap folder dengan mengklik kanan folder tersebut pada My
Computer. Pilih Properties dan klik Customize. Pilih template yang tersedia atau pilih
gambar sesuai dengan keinginan Anda. Klik OK untuk menyimpan hasil setting.
73. Anda bisa me-rename beberapa file sekaligus yang memiliki karakter sama dalam
folder yang sama juga. Misalnya kumpulan foto atau image. Caranya, pilih semua file
yang hendak di-rename, klik kanan file pertama dan klik Rename. Beri nama,misalnya
Koleksi.JPG, maka semua file yang lain akan berubah namanya menjadi Koleksi (1).JPG,
Koleksi (2).JPG, dan seterusnya.
–> STEP BY STEP
74. Mengirim Faks
Tahukah Anda, bahwa Windows XP memiliki tool untuk mengirim dan menerima faks?
1. Buka Control Panel, pilih Add/Remove Program dan klik Add/Remove Windows
Component. Enable Fax Services dan klik Next.
2. Klik Start|All Programs|Accessories|Communication|Fax|Fax Console untuk
menjalankan Fax Configuration Wizard. Atur semua setting, termasuk nomor faks
dan modem yang digunakan serta pengaturan incoming fax.
3. Buat semua faks dari Fax Console. Periksa semua isi sebelum dikirim, termasuk
setting dan sebagainya.
Mengatur Kualitas Cetak
75. Anda bisa mencetak beberapa foto bersamaan, sekaligus mengatur layout serta option
lainnya dengan cara mudah. Pertama, buka file-file foto dalam folder My Pictures,
kemudian pilih menu File |Print. Akan muncul Photo Printing Wizard. Atur printer yang
hendak digunakan dan layout yang akan dipakai. Beberapa printer memungkinkan
mencetak beberapa foto dalam satu kertas.
76. Daripada harus mengatur setting printer setiap kali menggunakannya, buatlah copy
printer Anda. Atur masing-masing dengan option berbeda sesuai yang Anda butuhkan.
77. Anda bisa menggunakan karakter yang tidak ada di keyboard, namun bisa digunakan
dalam Windows dengan fitur Character Map. Untuk membukanya, Anda bisa
menemukan di Start|All Programs|Accessories|System Toolss|Character Map. Atau ketik
“charmap” tanpa tanda petik di Start|Run.
78. Untuk meng-capture sebuah adegan di file movie menjadi sebuah image, putarlah
film tersebut dan tekan tombol Stop saat adegan yang diinginkan. Klik Take Picture,
simpan di folder Anda dan beri nama.
Memunculkan Penampakan Fitur Tersembunyi
79. Anda tertarik dengan musik pembuka Windows yang orisinal? Temukan file-nya di
\windows\oobe\system32\images\tittle.wma.
80. Ada dua edisi Windows Plus! yang beredar, yakni Microsoft Plus! for Windows dan
Digital Media Edition (DME). Simak www.microsoft.com/windows/plus/PlusHome.asp
dan coba versi trial DME.
81. Ketikkan “iexpress” tanpa tanda petik pada kotak dialog Start|Run. Anda akan
menemukan sebuah utility untuk mengompres dan membuat file self extraction.
82. Anda akan menemukan beberapa tool yang kurang populer, namun punya kelebihan
luar biasa. Tool-tool tersebut bisa ditemui di folder support\tools dalam CD instalasi
Windows XP. Gunakan program suptools.msi untuk menginstalasi tool-tool tersebut
dalam komputer Anda.
83. Ada banyak wizard atau stepby-step di Windows. Untuk mengetahui wizard apa saja,
buka Help and Support dan ketikkan “Wizard” tanpa tanda petik pada kolom pencarian.
Windows akan memunculkan daftar wizard yang tersedia. Anda tinggal memilihnya.
84. Untuk membuat karakter sendiri, klik Start|Run dan ketikkan Eudcedit. Buat sesuai
keinginan Anda, asalakan masih dalam ukuran 64×64 grid. Simpan dengan memilih
menu Edit|Save Character.
85. Untuk meletakkan karakter dalam Character Map ke dalam dokumen, Anda cukup
membuka Character Map dan memilih karakter tersebut. Kemudian Anda tinggal
mengcopy dan paste-nya ke dalam dokumen Anda.
Menghias Desktop
86. Anda bisa mengatur pointer mouse sesuai keinginan dengan membuka tab Pointer
dalam menu Mouse di Control Panel. Klik Browse untuk mencari pointer yang sesuai
keinginan Anda.
87. Untuk menampilkan daftar dokumen yang terakhir diakses di Start Menu pada
Windows XP Home Edition, klik kanan pada tombol Start dan pilih Properties. Klik
Customize, buka tab Advanced dan enable option List my most recently opened
documents.
88. Jika Anda ingin agar tampilan Windows Explorer terbuka penuh hingga menutupi
taskbar, tekan tombol F11.
89. Anda bisa membuat shortcut key atau penekanan tombol tertentu untuk mengakses
sebuah program. Caranya, klik kanan icon program tersebut dan pilih Properties. Buka
tab Shortcut dan tentukan tombol mana yang Anda gunakan untuk mengakses program
tersebut. Secara otomatis Windows akan menambahkan tombol Ctrl+Alt+ pilihan Anda
sebagai shortcut key.
90. Urutkan secara alfabet, semua program yang ada di Start Menu untuk memudahkan
pengaksesan. Caranya, klik Start|All Programs, klik kanan salah satu program yang ada
dan pilih Sort by Name.
91. Munculkan penampakan icon indikator koneksi broadband atau dial-up pada system
tray untuk mempermudah kontrol. Caranya, buka My Network Places, pilih View
Networks Connections, klik kanan koneksi yang Anda gunakan dan pilih Properties.
Ubah option Show icon in notofication area when connected menjadi enable.
92. Anda bisa mengedit Start Menu sesuai dengan kebutuhan. Baik menambah,
mengurangi, atau bahkan mengubah namanya. Caranya, klik kanan Start dan pilih Open
atau Open All Users. Atur setiap shortcut yang tersedia sesuai kebutuhan.
93. Anda bisa membuka beberapa program secara bersamaan dengan menekan tombol
Shift, sementara mengklik program yang ada dalam Start Menu.
94. Untuk menghilangkan nama icon pada desktop, klik kanan icon tersebut, dan pilih
Rename. Tekan tombol Alt dan numeric key 255. Kemudan tekan Enter.
95. Anda bisa menghilangkan tanda panah pada icon shortcut di desktop. Caranya, masuk
ke registry editor dengan mengetik “regedit” tanpa tanda petik di kotak dialog Start|Run.
Masuk ke dalam direktori HKEY_CLASSES_ROOT\Lnkfile. Hapus value IsShortcut. 85
–> TOP TIPS !
96. Daftar Shortcut
Berikut ini beberapa shortcut yang paling banyak digunakan saat bekerja sehari-hari
menggunakan Windows.
[Windows] + [L] Lock komputer
[Windows] + [U] Menampilkan Utility Manager
[Windows] + [R] Menampilkan Run
[Windows] + [F] Menampilkan window pencarian
[Windows] + [E] Membuka My Computer
[Windows] + [D] Mematikan atau mengaktifkan Toggle
Desktop
[Windows] + [M] Minimize semua window
[Windows] + [Shift] + [M] Restore semua window yang di-minimize
[Windows] + [Ctrl] + [F] Mencari komputer dalam jaringan
[Windows] + [F1] Menampilkan halaman Help
[Windows] + [Break] Memunculkan window System
Properties
[Windows] + [Tab] Scroll tombol di Taskbar
Jika Anda menggunakan keyboard lama yang tidak dilengkapi dengan tombol Windows,
gunakan paduan tombol Ctrl + Esc.
97. Anda bisa meng-enable atau disable grouping beberapa file dalam satu program.
Caranya, klik kanan taskbar dan pilih Properties. Beri atau hilangkan tanda centang pada
option Groups similar taskbar button.
98. Anda bisa menghilangkan atau menampilkan icon di desktop dengan mengklik kanan
desktop dan memilih Arrange Icons By|Show Desktop Icons.
99. Anda bisa membuat custom toolbar dengan mengklik kanan taskbar, memilih
Toolbars|New Toolbar. Atur sesuai dengan keinginan Anda, misalnya menjadikan My
Documents sebagai toolbar di taskbar supaya mudah dan cepat diakses.
100. Klik kanan Start Menu, pilih Properties, jika tidak menggunakan Classic Start Menu,
klik Customize dan buka tab Advanced. Ada beberapa munu yang bisa diaktifkan dengan
memberi tanda centang pada option yang ada. Mulai dari Scroll Programs hingga
memunculkan penampakan beberapa fitur dalam Start Menu.
101. Anda bisa membuka sebuah situs tanpa membuka browser terlebih dahulu. Caranya,
ketikkan alamat lengkap situs yang hendak dibuka di kotak dialog Start|Run. Misalnya
www.pcmedia.co.id. Kemudian tekan Enter.
102. Di setiap menu dalam Windows terdapat huruf yang bergaris bawah sebagai patokan
penggunaan navigasi keyboard. Misalnya menu File bisa dibuka dengan menekan tombol
Alt+F. Anda bisa menonaktifkan atau mengaktifkan fitur yang ditandai dengan garis
bawah ini. Caranya, klik kanan area kosong di desktop. Kemudian buka tab Appereance,
dan klik tombol effects. Atur tanda centang pada option Hide underlined letter for
keyboard navigation until I press the [Alt] key.
103. Atur supaya komputer mengeluarkan suara peringatan saat tombol Caps Lock, Num
Lock atau Scroll Lock diaktifkan. Caranya, Buka Control Panel, masuk dalam
Accessibility Option. Buka tab Keyboard dan enable option Use Toggle-Keys.
104. Untuk meng-enable Hibernate dalam Windows XP saat menekan Turn Off di Start
Menu, tahan tombol Shift. Maka tombol Stand by pada kotak dialog Shut Down akan
berubah menjadi Hibernate.
105. Jika hardware Anda support Hibernate, aktifkan segera fitur ini. Caranya, buka
Control Panel dan buka Power Options. Klik tab Hibernate dan beri tanda centang pada
option Enable Hibernate. Jika hardware Anda tidak support Hibernate, tab ini tidak bisa
ditemui.
Memperbaiki Kinerja Komputer
106. Tambah kecepatan komputer Anda dengan menghilangkan penampakan yang bagus
namun memakan banyak waktu, yakni animasi. Caranya, buka Control Panel, dan klik
ganda System. Klik tab Advanced dan tekan tombol Performance Settings. Kemudian
enable option Adjust for the best performance.
107. Untuk mengurangi waktu booting yang terasa lama, atur di BIOS agar booting
dimulai dari harddisk baru kemudian CD atau floppy drive pada pilihan berikutnya.
108. Atur supaya Windows hanya akan me-load program yang dibutuhkan saja saat mulai
berjalan supaya waktu loading lebih cepat dan kerja komputer lebih ringan. Ketikkan
“msconfig” tanpa tanda petik di kotak dialog Run dan tekan Enter. Pada tab General,
pilih option Selective Startup, kemudian buka tab Startup dan nonaktifkan semua
program yang tidak perlu.
109. Anda bisa memonitor penggunaan processor dengan menekan tombol Ctrl+Alt+Del
untuk membuka Task Manager. Kemudian minimize window tersebut, Anda akan
melihat grafik penggunaan kapasitas processor di system tray.
110. Untuk meningkatkan kecepatan menyimpan data di USB ZIP drive, buka My
Computer dan klik kanan drive ZIP tersebut. Pilih Properties, buka tab Hardware klik
Properties, kemudian buka tab Policies dan aktifkan option Optimize for Performance.
111. Untuk mempercepat tampilan Start Menu, buka Registry Editor (ketikkan “regedit”
tanpa tanda petik di kotak dialog Run). Masuk dalam direktori
HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop. Klik ganda value yang bernama
MenuShowDelay, ganti angka yang ada menjadi 100. Dengan cara ini, maka delay
tampilan Start Menu semakin singkat.
112. Ada cara cepat mematikan komputer. Tekan tombol Ctrl+Alt+Del, pada windows
Task Manager yang muncul, tekan menu Shut Down dan tahan tombol Ctrl saat mengklik
Turn Off. Pastikan dulu semua dokumen telah di-save.
113. Anda bisa melihat grafis yang menampilkan performance komputer berdasarkan
beberapa indikator. Misalnya penggunaan processor, memory, dan lain sebagainya.
Caranya, buka Control Panel dan klik ganda Administrative Tools. Buka fitur
Performance.
114. Anda juga bisa menambahkan beberapa indikator lain dalam fitur Performance (di
nomer 13) dengan mengklik icon + dan memilih indikator baru apa saja yang hendak
ditampilkan.
115. Anda bisa menggabungkan sebuah file registry atau .reg ke dalam registry Windows
Anda, dengan mengklik ganda file tersebut. Untuk mengetahui fungsinya, buka dengan
notepad.
116. Jika Anda menggunakan RAM sebesar 512 MB, atur agar Windows tidak membuat
paging ke disk agar performance komputer semakin meningkat. Caranya, buka Registry
Editor dan masuk dalam direktory HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM|Current
ControlSet\Control\SessionManager\MemoryManagement .
Ubah value DisablePagingExecutive menjadi 1.
117. Gunakan Bootcfg.exe untuk mengedit boot.ini Windows XP. Caranya, ketikkan
“cmd” tanpa tanda petik dalam kotak dialog Run untuk masuk dalam DOS Prompt, dan
ketikkan bootcfg: /? setelah muncul prompt untuk memperoleh informasi mengenai fitur
dalam program ini.
118. Untuk memilih operating system dalam yang digunakan dalam sebuah komputer
yang memiliki partisi drive, buka Control Panel, masuk dalam System kemudian buka tab
Advanced. Klik tombol Startup and Recovery Setting kemudian Edit.
119. Gunakan utility klasik chkdsk untuk men-scan harddisk dan memperbaiki error yang
ditemui. Caranya, klik Start |Run dan ketikkan “chkdsk c:/f” tanpa tanda petik untuk
men-scan dan memperbaiki drive C. Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang fitur
dalam chkdsk, ketikkan “chkdsk /?”.
120. Anda bisa melewati Scanner and Camera Wizard saat memasang kamera digital.
Untuk mengaksesnya, gunakan Windows Explorer atau My Computer. Kamera digital
Anda akan tampil sebagai
drive.
121. Ada utility dalam Windows XP Pro Edition yang jarang digunakan, yakni gpedit.
Jalankan utility ini dengan mengetikkan “gpedit.msc” tanpa tanda petik di kotak dialog
Run dan tekan Enter. Utility ini bisa digunakan untuk setiap tool dan komponen yang ada
di Windows. Coba satu per satu setting yang Anda inginkan kemudian perhatikan
hasilnya.
-> STEP BY STEP
122 .Mengatur Jadwal Perawatan
Daripada bersusah payah membersihkan sampah di Windows, atur agar Windows
membersihkan dirinya sendiri secara berkala dengan Schedule Task.
1. Untuk mengatur jadwal perawatan Windows secara berkala, buka Control Panel,
klik ganda Scheduled Tasks. Tambahkan Scheduled Task melalui wizard. Klik
Next untuk masuk dalam list berisi program yang bisa dijadwalkan.
2. Jika tool yang hendak Anda jadwalkan tidak tertera pada list, klik Browse dan
arahkan ke folder tempat tool yang Anda maksud berada. Kebanyakan tool
Windows berada dalam folder Windows\system32. Pilih salah satu dan klik Open.
3. Ketik nama task tersebut dan tentukan tingkat keseringan atau frekuensi jadwal
program tersebut. Klik Next, atur setting lain yang diperlukan dan tambahkan
username beserta password untuk mengamankan Schedule Task.
123. Gunakan utility gratis PowerToys dari
www.microsoft.com/windowsxp/home/downloads/powertoys.asp yang sangat berguna.
PowerToys sendiri terdiri dari beberapa program, di antaranya Open Command Window
Here, Alt-Tab Replacement, Tweak UI, Power Calculator, Image Resizer, CD Slide
Show Generator, Virtual Desktop Manager,Taskbar Magnifier, HTML Slide Show
Wizard, dan Webcam Timershot.
124. Windows Anda bisa memperoleh tambahan kecepatan jika Indexing Service
dinonaktifkan. Caranya mudah, buka Administrative Tools di Control Panel, pilih
Services dan disable Indexing Service.
125. Kembangkan kapasitas harddisk dengan menggunakan Disk Cleanup. Buka My
Computer, klik kanan drive yang ada dan pilih Properties. Buka tab General dan klik
tombol Disk Cleanup. Bersihkan semua file sampah tersebut, termasuk mengosongkan isi
Recycle Bin dari semua data yang sudah tidak digunakan lagi.
126. Hilangkan semua shortcut di folder Startup dalam Start Menu. Sebab, program yang
memiliki shortcut dalam folder ini secara otomatis akan dieksekusi saat kali pertama
Windows dijalankan.
127. Periksa setting messenger yang ada dalam komputer Anda, karena hampir setiap
messenger akan me-load dirinya sendiri secara otomatis setiap kali Windows dijalankan.
Usahakan agar option Automatically Login atau Load at Windows Start tidak aktif.
128. Anda bisa mengakses setiap program secara langsung dengan mengetikkan nama
programnya di kotak dialog Run. Misalnya calc untuk kalkulator, winword untuk
Microsoft Word, dan lain sebagainya.
Troubleshooting Sederhana
129. Jika saat defrag tiba-tiba komputer berhenti, restart dan masuk dalam Safe Mode
dengan menekan tombol F8 sesaat sebelum Windows mulai berjalan. Defrag lagi
harddisk Anda dari mode ini.
130. Cari tahu apakah drive Anda FAT atau NTFS dengan mengklik kanan drive tersebut
dan memilih Properties kemudian masuk ke tab General. Baca detail file system pada
kotak dialog yang muncul.
131. Ubah sebuah drive dalam format FAT menjadi NTFS melalui DOS dengan perintah
convert c:/FS:NTFS. Masuklah dalam registry editor dan buka direktori
HKEY_USERS\DEFAULT\Control Panel\Desktop dan buat value dalam AutoEndTask
dengan nilai 1.
133. Jika saat menginstal sebuah driver baru komputer hang, restore komputer ke
konfigurasi sebelumnya. Caranya, restart komputer dan tekan F8 untuk masuk ke Safe
Mode dan pilih option Last Known Good Configuration.
134. Gunakan Event Viewer untuk melacak aplikasi yang error. Caranya, klik kanan My
Computer, pilih Manage dan klik event Viewer. Klik ganda setiap aplikasi atau system
yang menunjukkan error untuk melihat informasi kesalahan.
135. Ada cara paling tepat untuk mengatur ketepatan jam di komputer. Klik ganda jam di
sebelah kanan bawah layar atau di system tray, pilih tab Internet Time. Aktifkan option
Automatically synchronize with an Internet time server. Pilih server yang tersedia dan
klik Update Now!
Tip dan Trik Spesial untuk Windows 98 dan ME
136. Back-up setting dial-up dengan cara men-drag and drop file koneksi di folder Dial
Up Networking ke sebuah floppy drive. File back-up akan disimpan dalam ekstensi.dun.
137. Cara cepat restart, tekan Start|Shut Down|Restart, sementara klik OK, tahan tombol
Shift.
138. Gunakan Tweak UI khusus Windows 98 dari
www.microsoft.com/ntworkstation/downloads/powertoys/networking/nttweakui.asp.
Setelah instalasi selesai, buka Tweak UI melalui Control Panel.
139. Gunakan tombol F3 untuk membuka fitur Find saat berada di Windows Explorer
atau desktop.
140. Atur koneksi dial-up dengan Telephony Location Manager. Fitur Telephony
Location Manager ini akan membantu Anda mengoptimalkan koneksi dial-up. Caranya,
klik Start|Run dan ketikkan “tlocmgr” tanpa tanda kutip.
141. Jika komputer Anda tidak bisa di-set Dalam mode standby atau suspended, maka
perbaiki dengan Pmtshoot dari http://support.microsoft.com/?kbid=185949.
142. Selalu back-up registry sebelum melakukan perubahan di dalamnya. Caranya,
gunakan Registry Checker yang bisa ditemui di Start|Programs| Accessories|System
Tools|Tools.
143. Buat sebuah disket bootable untuk Windows 98 dengan cara memformatnya
menggunakan system files. Kemudian copy file c:\windows\command\scanreg.exe dan
c:\windows\himem.sys ke dalam disket tersebut. Jangan lupa, edit file config.sys yang
berada di disket dengan memberi tambahan baris “device =a:\himem.sys” tanpa tanda
kutip.
144. Untuk me-restore registry saat komputer tidak mau berjalan, coba booting dengan
boot disk. Kemudian masuk ke drive C:\ dan ketikkan “scanreg\restore”, tanpa tanda
kutip. Ikuti angkah-langkahnya hingga selesai. Kemudian keluar dari DOS.
145. Tambahkan shortcut Control Panel ke Start Menu dengan mengklik kanan tombol
Start dan klik Open. Kemudian klik kanan di area kosong, pilih New|Folder. Isikan
“Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}” tanpa tanda kutip dan
tekan Enter.
146. Anda bisa menghilangkan kotak dialog password yang muncul kali pertama sebelum
masuk dalam Windows. Caranya, masuk ke Control Panel, buka Password dan buka tab
Change Password. Isi kolom password lama dengan password yang Anda miliki, dan
kosongkan kolom new password. Setelah itu, klik tab User Profiles dan enable option All
users of this PC use the same preferences and desktop settings. Perubahan ini akan
berjalan setelah Windows di-restart.
147. Untuk membatalkan perintah Print, buka icon Printer di system tray dengan
mengklik ganda. Kemudian sorot file yang sedang di-print pada Window Printer dan klik
kanan kemudian Cancel.
148. Temukan tool-tool under DOS yang masih layak dipergunakan dalam folder
tools\MSDOS di CD Instalasi Windows 98.
149. Jika Windows 98 atau Me berjalan lambat, periksa memory. Caranya, klik kanan
My Computer dan pilih Properties. Buka tab Performance dan lihat System Resource.
Jika mencapai 80 persen, restart komputer. Ingat, tutup semua program sebelum melihat
System Resource.
150. Gunakan Sysedit untuk mengedit file-file system. Misalnya Autoexec.bat dan
sebagainya. Ketikkan “sysedit” di kotak dialog Run tanpa diberi tanda petik.
Pernahkah mengalami kejadian tiba-tiba komputer hang, tidak ada respond dan kita hanya bisa menggerakkan mouse tanpa bisa menjalankan aplikasi lain ? Bahkan kadang jurus pamungkas “Task Manager” ( Ctrl+Alt+Del ) pun tidak berdaya menghadapi kondisi semacam ini. Sehingga mungkin ujung-ujungnya kita hanya menekan tombol Reset. |
Meskipun tombol reset bisa mengatasi, tetapi kadang bisa beresiko kehilangan data, ada fie yang rusak dan sebagainya. Alternatifnya, kita bisa mencoba menggunakan software gratis AntiFreeze.
AntiFreeze mungkin memberikan alternatif terakhir untuk mengatasi kejadian seperti diatas. Kejadian seperti itu bisa disebabkan oleh penggunaan CPU yang berlebihan (hampir 100%) atau penggunaan Memory yang terlalu besar, sehingga kita sama sekali tidak bisa membuka, berpindah atau menutup aplikasi apapun.
Setelah software ini di install, maka untuk mengaktifkan, kita tinggal menggunakan kombinasi tombol keyboard Ctrl+Alt+Win+Home ( Memang kombinasi yang cukup banyak, sampai 4 tombol ). Setelah itu AntiFreeze akan tampil fullscreen (satu layar penuh) dan hampir semua aplikasi lainnya akan di hentikan sementara (sleep) untuk menurunkan penggunaan CPU/Memory.
Ketika AntiFreeze tampil, kita tinggal mematikan process (End Process) aplikasi yang menggunakan CPU sangat besar ( indikasinya terlihat di kolom CPU Time) atau bisa juga penggunaan memory yang berlebihan (Mem Usage). Karena tampilannya menunya mirip Task Manager, seharusnya kita tidak akan kesulitan menggunakan software ini.
Keadaan-keadaan dimana AntiFreeze bisa digunakan, yaitu :
- Ada satu atau lebih aplikasi yang berjalan sangat intensif, menggunakan hampir seluruh proses CPU, sehingga sistem tidak responsif.
- ADa satu atau lebih aplikasi yang menggunakan Memory sangat besar (berlebihan) termasuk swaping file, sehingga membebani sistem.
- Ada Aplikasi yang dijalankan dengan prioritas sangat tinggi, sehingga menggunakan semua proses CPU (processor)
- Banyak program yang berjalan bersama-sama dan masing-masing ingin mendapatkan “perhatian/jatah” dari Processor.
Meskipun Demikian, terkadang AntiFreeze tidak berhasil atau tidak berjalan untuk kondisi-kondisi tertentu. Misalnya Komputer hang karena masalah hardware, seperti Memory(RAM) yang rusak, bad sector pada Hardisk dan sejenisnya (dan biasanya ditandai dengan Mouse Cursor yang tidak aktif /tidak bisa digerakkann ). Selain itu AntiFreeze juga mungkin tidak akan berhasil jika Aplikasi mempunyai prioritas yang lebih tinggi dari AntiFreeze.
Download AntiFreeze (814 KB), Informasi selengkapnya tentang AntiFReeze disini
http://www.resplendence.com/antifreeze (ebsoft.web.id)
Mungkin masih banyak yang belum tahu jika kita bisa menginstall 2 Windows XP yang sama dalam satu PC (komputer). Misalnya di install di drive C: dan D:. Tetapi mengapa repot-repot install 2 Windows XP ? Ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan ketika kita menginstall 2 Windows XP, meskipun juga ada kekurangannya. |
Berikut akan dibahas secara singkat tentang Install 2 Windows XP dalam satu PC.
Manfaat yang bisa didapatkan dengan menginstall 2 Windows Xp dalam satu PC antara lain :
- Untuk mencoba aplikasi atau software tertentu, misalnya ingin mencoba antivirus yang berbeda.
- Install aplikasi dengan versi yang berbeda. Terkadang ada aplikasi dengan 2 versi yang berbeda tidak bisa di install dalam satu Windows, dilain pihak kita masih tetap memerlukan kedua versi tersebut.
- Melakukan scan virus dari salah satu Windows. Jika windows yang satu terkena virus, maka kita memilih windows yang satunya dan discan dari sana. Meski tidak menutup kemungkinan dua-duanya terkena virus, tetapi biasanya virus hanya aktif di satu windows saja.
- Sebagai alternatif jika salah satu windows bermasalah.
- Melakukan berbagai pengujian /testing lainnya.
- Memperbaiki jika satu windows tidak bisa booting.
- Mencoba 2 versi windows XP yang berbeda, misalnya Home Edition dan Professional Edition.
Meskipun begitu, tetap saja ada kekurangannya, antara lain :
- Menambah penggunaan hardisk space (drive)
- Mengulangi Installasi program/aplikasi, update, driver dan lainnya.
Meskipun sebagian cara diatas bisa juga menggunakan software Virtualisasi, seperti VirtualBox , tetapi dengan virtualisasi kinerja tidak akan maksimal dan akan tergantung dengan software virtualisasi sendiri.
Ketika menginstall 2 Windows XP dalam satu komputer, maka sebaiknya windows kedua tidak di install dengan berbagai macam program/aplikasi, mungkin hanya driver standard, antivirus dan beberapa aplikasi penting lainnya, sehingga kinerjanya ringan. Sedangkan satunya lagi bisa di install berbagai macam, dan ini mungkin yang dijadikan Sistem operasi utama.
Cara Install Windows XP Kedua
Sebelum menginstall, siapkan partisi yang kosong terlebih dahulu. Jika windows yang satu sudah di install ada di drive C:, maka bisa menggunakan drive lainnya, misalnya drive D: atau drive yang lainnya. Pastikan data-data sudah diamankan terlebih dulu.
Karena Windows XP kedua tidak akan digunakan untuk banyak aplikasi/program, maka ukuran Drive juga tidak perlu terlalu besar, mungkin sekitar 5 GB saja sudah cukup. Atau itu juga terserah kebutuhan kita saja.
Proses Installasi seperti install windows biasa, yaitu :
- Set Booting pertama kali BIOS di CDROM
- Masukkan CD master windows XP dan restart komputer
- begitu muncul menu “Press any key to boot from CD”, tekan sembarang tombol
- Tunggu proses Setup me-load file-file yang diperlukan, selanjutnya akan tampil pilihan Install, dan tekan ENTER (To set up Windows XP now, press ENTER)
- Akan tampil License Agreement, tekan F8
- Ketika muncul tampilan berikut, pilih ESC
- Maka akan ditampilkan pilihan Drive yang ada di hardisk. Pilih drive yang akan di install Windows XP kedua ini. Lalu tekan Enter.
- Selanjutnya ikuti proses Installasi sampai selesai, yang memerlukan waktu sekitar 30 menit atau lebih.
BOOT.INI
Setelah selesai, maka ketika booting akan ditampilkan dua pilihan Windows, seperti berikut ( awalnya akan ditampilkan 2 pilihan yang sama, misalnya “Microsoft Windows XP Home Edition”):
Agar lebih mudah dan tidak membingungkan, maka kita bisa mengganti nama pilihan tersebut dengan mengedit file boot.ini yang (biasanya) ada di drive C: ( file ini beratribut Hidden System, jadi munculkan file Hidden system terlebih dulu ).
Buka file boot.ini dengan notepad atau text editor lainnya, akan terlihat baris seperti berikut:
[boot loader]
timeout=10
default=multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(1)\WINDOWS
[operating systems]
multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(7)\WINDOWS="Microsoft Windows XP Lite" /noexecute=optin /fastdetect
multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(1)\WINDOWS="Microsoft Windows XP Home Edition" /noexecute=optin /fastdetect
Pilihan yang muncul ketika booting adalah apa yang tertera dalam tanda petik diatas. Jadi berdasarkan kode tersebut, di tampilan booting akan ada 2 pilihan seperti diatas.
Jika dipilih “Microsoft Windows XP Lite”, maka windows yang akan aktif adalah yang di install di Partition(7) dan juga sebaliknya. Nilai timeout=10 berarti jika selama 10 detik kita tidak memilih maka otomatis komputer akan booting dengan pilihan yang ada di nilai default. Masing-masing bisa diubah dan disesuaikan.
: Pastikan hanya mengubah text yang ada didalam tanda petik saja, nilai timeout dan nilai default. Jangan mengubah nilai lainnya jika tidak tahu apa maksudnya. Kemudian, text “multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(7)\WINDOWS=”Microsoft Windows XP Lite” /noexecute=optin /fastdetect” dan baris bawahnya harus ada dalam satu baris. Karena jika terjadi kesalahan bisa berakibat windows tidak bisa booting. Dan sebelum mengubah, pastikan dibuat copy file boot.ini agar jika terjadi kesalahan bisa dikembalikan ke keadaan semula.
Ada kalanya pengguna komputer mengalami masalah dengan Windows atau sistemnya. Terkadang muncul masalah serius yang menyebabkan komputer tidak bisa booting atau file-file sistem windows rusak akibat virus. Jika ini terjadi biasanya ada dua pilihan: Install Ulang atau Repair Installasi Windows. |
Kali ini akan dibahas bagaimana cara me-repair ( memperbaiki) installasi Windows Xp.
Teknik Repair ini memiliki keunggulan seperti data-data yang ada di sistem masih tetap utuh ( program-program yang terinstall di komputer juga masih tetap). Dan hal itu juga akan mempersingkat waktu, karena jika install ulang maka program yang ada termasuk driver harus di install ulang lagi. Jika program yang ada sangat banyak, maka akan menghabiskan waktu cukup lama.
Tetapi meskipun demikian, Install ulang Windows biasanya akan lebih “segar” bagi komputer kita, apalagi jika sebelumnya drive di format dulu, sehingga windows benar-benar seperti bayi yang baru lahir..
Kesalahan yang sering terjadi ketika ingin me repair Installasi Windows XP adalah ketika muncul pilihan / menu installasi pertama kali, kita memilih Repair Using Recovery Console, sehingga yang tampil adalah aplikasi/window Command Prompt. Memang fitur ini bisa digunakan untuk memperbaiki beberapa error, tetapi yang kita inginkan adalah memperbaiki keseluruhan file-file sistem windows XP bukan dengan command prompt.
Langkah-langkah me-repair Installasi Windows XP
- Sebelumnya menjalankan langkah dibawah, pastikan BIOS komputer di set agar urutan booting pertama kali adalah CDROM dan catat Serial Number Windows XP.
- Masukkan CD Intallasi Windows XP, kemudian restart (reboot) komputer.
- Ketika muncul tulisan “Press any key to boot from CD“, tekan sembarang tombol di keyboard.
- Windows Setup akan melanjutkan dengan me-load file-file yang diperlukan dari CD.
- Setelah itu akan tampil “Welcome to Setup“, maka tekan ENTER (pilihan pertama).
- Setelah itu akan tampil Windows XP Licensing Agreement“
- Tekan tombol F8 ( I Agree ) untuk melanjutkan
- Windows Setup akan mencari apakah sudah ada Installasi Windows XP.
- Jika sudah ada Installasi Windows XP, maka akan ditampilkan dalam daftar. Jika tidak ada, maka tidak akan bisa me-repair Installasi Windows XP ( harus install ulang) Jangan diteruskan jika belum tahu.
- Setelah ditemukan, maka dipilih (select) Windows XP yang di inginkan dan tekan tombol R untuk me-repair Installas windows XP tersebut.
- Tunggu sampai selesai sampai komputer minta restart.
- Setelah restart, dan muncul menu Press any key to boot from CD maka jangan tekan tombol apapun. Ikuti kelanjutan proses repair sampai selesai.
Setelah selesai dan komputer restart, maka Installasi windows XP sudah berhasil di perbaiki, dan program/aplikasi yang sudah ada, driver hardware dan data akan tetap ada dan berjalan normal, tanpa perlu di install lagi. Kecuali aplikasi yang mengubah file sistem windows seperti Vista Transformation Pack dan sejenisnya. Kalau menggunakan aplikasi seperti ini maka perlu di install ulang (ebsoft.web.id)